Rabu, 22 Juli 2020

Kuliner di Solo Menurut Kantong Backpacker

Kalau muncul kata "Solo", pasti imajinasi kalian para pejalan atau backpackeran tertuju ke suatu daerah Kotamadya yang berada di Jawa Tengah yang terkenal dengan kuliner murah dan enak. Beberapa kawan saya yang berasal dari Provinsi yang ada di Indonesia pada bilang kalau di bilang "kuliner  Solo ga ada obat!" tapi mau bagaimana lagi masalah selera setiap orang berbeda- beda.

Saya lahir di kota ini dan jujur setiap temen yang minta di temeni keliling Solo sering banget tanya "tempat makan yang enak dimana nih sih bro?" Gimana ga bingung, Solo ini merupakan salah satu kota kecil dimana terdapat ratusan pedagang dengan menjual kuliner yang jadi favorit atau daya tarik di Kota Solo. Beraneka ragam kuliner yang tengah menjamur di kota ini, mulai dari mie ayam, tengkleng, soto, timlo, gudeg Solo, ronde, wedangan (atau lebih famous dengan angkringan), dan masih banyak lagi yang belum ketulis di sini. Oh ya makanan yang saya rekomendasikan ini makanan yang halal tentunya.

Usaha kuliner di Kota Solo sangat berkembang pesat dan tentunya harga juga menjadi penentu pilihan bagi kaum backpackeran yang dalam hal budget sangat amat berkalkulasi ria. Tenang blog saya kali ini untuk segmentasi pasar khusus backpacker yang mau datang ke Kota Solo. Stigma makan untuk gaya traveler backpacker itu pasti murah, banyak dan untuk rasa nomor belakanganlah, tapi stigma tersebut tidak berlaku untuk saya.

Wisata kuliner di Kota Solo memang banyak pilihannya, tapi sebagai admin yang kantongnya ga tebel- tebel amat akan membagikan beberapa makanan khas Solo yang menjadi favorit saya dan tentu tempatnya 'agak ndelik alias agak tersembunyi'.

Olahan Menu Berbahan Dasar Daging Kambing. Tempat makan yang letaknya di sebelah barat pintu keluar drive thrue KFC Manahan ini merupakan tempat favorit saya. Nama warungnya "Sate Kambing Pakde Suk". Murah banget dan untuk rasa ga kalah sama warung kambing langganannya Pak Presiden RI yang ke 7 yaitu, Pak Jokowi.

                                    


Kalau di tanya favoritku ya 'Gule Gorengnya', dulu ada tengkleng tapi sekarang menu tengkleng di terima kalau ada pesanan saja. Warungnya ga begitu besar sayangnya, namun soal rasa dan harga mulai dari Rp. 15.000,-an saja, backpackeran punya nih. Dengan harga segitu bisa nyicipi makanan di Solo.

Olahan Menu Berbahan Daging Ayam. Olahan daging ayam ini juga tidak kalah nikmat dengan daging kambing dan daging sapi. Beberapa tempat makan di Solo yang bikin kangen atau ingin mencicipi olahan ini bisa langsung ke
  • Mie Ayam Pak Mardi Sumber. Lokasi di daerah Sumber dan mie ayamnya ini jenis mie ayam asin. Biasanya saya kalau pesan mie ayam setengah mateng, kering, dan asinnya di tambah dikit. Kalau lagi males asin, bisa request mateng dan kering lalu nanti setelah mienya datang langsung di tambahi kecap! Ajib banget rasanya deh.

                                                 


Di meja makan biasanya juga ada kepala ayam dan ceker ayam. Kalian bisa menambahkannya kalau mau. Dan yang pastinya sambelnya juga terkenal pedas. Jadi mesti hati- hati kalau pas mau nuang sambalnya. 😁 Untuk lokasinya saya share link google mapsnya saja biar yang kalian ga kerepotan pas lagi cari lokasinya, ini nih lokasinya https://goo.gl/maps/KFHoYgoEpCyPnFPn8.
  • Ayam Geprek Pinggir Kali. Lokasi masih berdekatan dengan Mie Ayam Pak Mardi, tapi kali ini menu ayam geprek. Berbagai menu mulai dari ayam geprek original, mie geprek, ayam geprek berkeju, hingga ayam geprek nusantara ada di sini. Untuk daging ayamnya ga alot alias empuk.


 Untuk warungnya berkonsep TAKE AWAY kalau bahasa kerennya di bungkus dan di makan di rumah atau di penginapan kalian 😃.


Foto Resto Ayam Geprek Pinggir Kali. 
  • Warung Gudeg. Kalau di tanya bedanya Gudeg Solo dan Jogja oleh teman- teman saya, pada dasarnya ada pada rasanya, kalau Gudeg Solo lebih condong ke arah gurih tapi Gudeg Jogja lebih condong ke arah manis. Untuk Gudeng sebenarnya saya ada beberapa langganan sih.
  1. Mbok Kedul. 
Gudeg Mbok Kedul ini lebih condong ke Bubur Gudegnya. Tidak semua orang bisa atau suka dengan bubur namun warung gudeg ini juga menyediakan nasi untuk di padu padankan dengan gudegnya. Tidak cuma itu, warung ini juga menyediakan olahan ketan bubuk kedelai atau kuah juruh ( Gula Jawa). Bagi kalian yang demen backpackeran lokasinya sangat dekat, yaitu Stasiun Purwosari ke arah timur kurang lebih 100 meter.


Foto : Warung Mbok KEDUL


Foto : Aneka menu di Gudeg Mbok Kedul.


Foto : Menu Ketan Kuah Juruh.


Foto : Menu Nasi Gudeg dengan lauk telur.

Untuk harga ya kaum backpacker agak merogoh kocek sedikit kalau mau makan di sini, untuk rasa ya sebanding dengan harganya. Warung Mbok Kedul buka siang hari mulai jam 13.00 WIB hingga malam hari pukul 22.00 WIB.

      2. Nasi Gudeg Mbak Tutik.

Untuk warung ini tidak menyediakan ketan berbeda dengan Mbok Kedul, jadi untuk menunya hanya gudeg saja akan tetapi pilihan lauknya lebih komplit di Mbak Tutik. Yang menjadi warung ini sebagai favorit saya karna bukanya lebih sore hingga tengah malam. Nah untuk kawasan ini banyak bertebaran warung kuliner, jadi sehabis bercape- ria keliling Kota Solo langsung menuju lokasi ini  adalah hal yang tepat. Biasanya saya pesan nasi gudeg uritan alias jerohan ayam.



Foto : Warung Nasi Gudeg Mbak Tutik beserta hidanganya.
     
      3. Nasi Liwet Bu Sarmi

Nasi Liwet saya masukan ke daftar bagi backpacker karna rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Nasi liwet langganan saya lokasinya yang berdekatan dengan Gudeg Mbak Tutik dan Susu Segar She Jack. Paling favorit kalau lauknya brutu alias pantat ayam.





Sekian informasi mengenai kuliner di Kota Solo yang sangat cocok untuk kaum backpackeran, Dan masih banyak yang belum bisa saya tulis satu persatu. Jika datang ke Kota Solo langsung setiap sudutnya mengandung rasa dan candu. Selamat berlibur kawan- kawan! ❤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar